Eramuslim.com – Video viral nan memperlihatkan tentara Ukraina melakukan penistaan terhadap Al Quran, dibantah dengan tegas oleh Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin pada Rabu (22/3).
Dalam konvensi persnya, Dubes Vasyl membagikan tautan video nan berisi penjelasan atas tuduhan pelecehan Al Quran terhadap tentara Ukraina.
Dijelaskan Dubes Vasyl, video penistaan nan tersebar dan banyak menuai kecaman dari golongan muslim itu merupakan bagian dari propaganda Rusia.
Video itu menujukkan tentara Ukraina memotong daging babi di atas Al Quran dan membakar lembar Al Quran sebagai pemantik kayu bakar, diklaim tiruan oleh laki-laki dalam video penjelasan tersebut.
Menurutnya, Al Quran nan dibakar itu menggunakan bahasa Rusia, di mana Al Quran berkata Rusia sudah tidak ada di Ukraina lantaran seluruhnya sudah diganti dengan cetakan baru nan berkata Ukraina.
“Di Ukraina, tidak ada orang nan membaca Al-Quran dalam bahasa Rusia lagi, terutama pada jenis terbarunya. Ini blunder,” ungkap laki-laki dalam video.
Sehingga disimpulkan bahwa video viral nan dituduhkan pada tentara Ukraina sebenarnya sengaja dilakukan oleh Rusia untuk menebar kebencian di antara umat Muslim bumi menjelang bulan Ramadhan.
Setelah mengirimkan tautan klarifikasi, Dubes Vasyl kembali menegaskan bahwa video viral tersebut merupakan instrumen propaganda Rusia nan kerap dilakukan untuk membikin Ukraina terlihat buruk.
“Ini adalah instrumen propaganda Rusia nan sangat tradisional dan dipraktikkan dengan sangat baik untuk membikin orang marah terhadap seseorang alias tentang sesuatu,” ujarnya.
Terakhir, dia berharap, bahwa provokasi nan terus dilancarkan Rusia tidak bakal mempengaruhi persahabatan umat muslim Indonesia dengan Ukraina.
“Saya betul-betul berambisi bahwa provokasi Rusia sama sekali tidak bakal mempengaruhi hubungan persahabatan kita,” pungkasnya.
Sumber: RMOL