Oleh Asyari Usman
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengusulkan usul radikal. Yaitu, pemerintah mengontrol rumah ibadah. Kepala BNPT Rycko Amelza Dahniel mengatakan pengontrolan pemerintah itu bakal dilaksanakan berbareng masyarakat.
Pertama, usul ini dipastikan bermaksud untuk mengontrol rumah ibadah umat Islam. Memang disebut semua rumah ibadah. Kita semua paham.
Tapi narasi “semua rumah ibadah” itu hanya basa-basi agar terlihat pemerintah tidak tebang pilih. Sesungguhnya para penguasa mau menindas umat Islam.
Kedua, usul ini sangat berbahaya. Dan sangat politis. Bisa memperkeruh suasana di masyarakat. Kontrol penguasa berbareng masyarakat itu bisa berubah menjadi adu domba.
Sebab, nyaris pasti para penguasa bakal berkolaborasi dengan orang-orang nan tidak suka dengan dakwah dan penguatan umat.
Penguasa bakal memakai orang-orang asing untuk menginteli masjid dan para ustad. Sangat besar potensi bentrok horizontal.
Umat bakal mencurigai orang-orang nan dipersepsikan sebagai kaki-tangan penguasa. Bisa terjadi keresahan. Bahkan permusuhan di masyarakat.
Ketiga, jika kontrol seluruh masjid tetap dilaksanakan maka dalam jangka panjang hubungan umat dan penguasa bakal meruncing. Umat merasa setiap hari diintip-intip kegiatannya oleh penguasa. Sekali lagi ini sangat berbahaya.
Keempat, usul pengawasan rumah ibadah oleh BNPT sangat tendensius. Sebab, tidak ada urgensinya. Umat Islam tidak bakal menggunakan masjid untuk menumbuhkan provokasi.
Inilah empat perihal nan harua dipikirkan. BNPT tidak sepantasnya secara terus-menerus menjadikan masjid sebagai objek nan dicurigai.
BNPT perlu peka terhadap posisi umat Islam nan dari dulu sampai sekarang terus-menerus dijadikan tertuduh. Selalu saja umat Islam nan dipojokkan.
Usul pengontrolan masjid sekarang ini bakal dianggap sebagai tindakan lanjutan untuk memojokkan umat. Karena itu, persepsi bahwa penguasa secara permanen memusuhi umat Islam tidak bisa terelakkan.
Jadi, kita semua berambisi agar BNPT mencabut usul nan sangat melukai umat Islam itu. Cukuplah penindasan di masa lampu menjadi pelajaran pahit.
Kalau BNPT akhir-akhir ini merasa tidak punya pekerjaan lagi, janganlah mengada-ada. Lebih tepat kalau
Anda di lembaga ini mengusulkan kepada pemerintah agar membubarkan saja BNPT.[]
7 September 2023
(Jurnalis Senior Freedom News)