eramuslim.com – Pengamat politik Rocky Gerung menyodorkan tindakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) nan berangkaian dengan pajak, sehingga tidak heran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bisa kecolongan transaksi janggal Rp300 triliun.
Hal ini terkait dengan Jokowi nan melakukan sidak ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Surakarta setelah Menko Polhukam Mahfud MD menyampaikan kejanggalan transaksi ratusan triliun di lingkup Kemenkeu.
“Bagian dari kegugupan Jokowi aja (sidak instansi pajak) dan dia nggak tahu gimana ngasih pesan kepada publik bahwa dia tetap incar selalu cari-cari langkah pergi pada petugas nan paling bawah,” ucapnya.
“Padahal sebetulnya orang tau bahwa apinya ada di hulu, ngapai madamin asep di hilir, jadi sekali lagi ini pencitraan nan semakin lama makin buruk,” sambungnya dikutip WE NewsWorthy dari YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (10/3).
Lebih lanjut, dengan menyidak ribuan instansi pajak Jokowi tak bakal bisa mengatasi skandal Kemenkeu, apalagi hanya terkesan memberi sinyal kepada publik bahwa dia peduli dengan temuan tersebut.
“Karena apa nan mau diperlihatkan dengan menyidak 3000 instansi pajak, jadi kelihatannya ini upaya untuk memberi semacam sinyal bahwa ‘saya juga peduli’,” ungkap Rocky.
Padahal semestinya Jokowi mengokohkan kebijakan pemberantasan korupsi, sehingga Kemenkeu tidak bakal kecolongan dengan ulah pegawai seperti Rafael Alun Trisambodo, dan ratusan triliun duit rakyat bisa diselamatkan.
“Tapi kepedulian utama itu ada pada kebijakan, jika kebijakan pemeberantasan korupsinya macet itu petugas pajak juga merasa ‘oke bakal ada sidak, mari kita terima Pak Jokowi dan Ibu Sri Mulyani kita baik-baikin dia’,” tandasnya.
Sumber: [Newsworthy]