eramuslim.com – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menantang para pemimpin Arab, pada Sabtu (11/11/2023). Dalam video nan diunggah di platform media sosial, X, Netanyahu menyerukan agar para pemimpin Arab untuk tak bersuara dan tidak mencampuri urusan Israel di Gaza.
“Saya katakan kepada pemimpin Arab, jika Anda mau melindung kepentingan Anda, maka Anda kudu melakukan satu hal: diam!” ujar Netanyahu.
Netanyahu menolak seruan internasional untuk melakukan gencatan senjata di Gaza. Dia mengatakan, pasukan Israel bakal terus melanjutkan pertempuran di Gaza untuk memusnahkan golongan perlawanan Palestina, Hamas.
Dalam konvensi pers berbareng Menteri Pertahanan, Yoav Galant dan pemimpin oposisi Israel, Benny Gantz nan berasosiasi dalam kabinet perang, Netanyahu mendesak para pemimpin negara Arab untuk menentang Hamas. Netanyahu menuduh Hamas telah membawa musibah di Gaza dengan mengorbankan penduduk sipil.
“Kepada para pemimpin negara-negara Arab, para pemimpin nan mengkhawatirkan masa depan negaranya dan Timur Tengah, saya katakan satu hal: Anda kudu melawan Hamas. Hamas telah membawa musibah ke Gaza,” ujar Netanyahu, dilansir Hindustan Times, Ahad (12/11/2023).
Netanyahu juga menuduh Hamas sebagai bagian dari poros terorisme nan dipimpin oleh Iran. Netanyahu menyatakan kehadiran Hamas dapat membahayakan keamanan di Timur Tengah.
“Hamas adalah bagian integral dari poros terorisme nan dipimpin Iran, dan ini membahayakan Timur Tengah, dan seluruh bumi Arab. Saya percaya banyak pemimpin Arab memahami perihal ini,” kata Netanyahu.
Para pemimpin Arab dan Muslim mengecam Israel pada pertemuan puncak nan diselenggarakan Saudi, menuntut diakhirinya perang dengan cepat. Arab Saudi dan negara-negara Muslim lainnya pada Sabtu menyerukan diakhirinya operasi militer di Gaza, dan menolak pembenaran Israel atas tindakannya terhadap warga Palestina sebagai corak pembelaan diri.
KTT campuran Islam-Arab nan digelar di Riyadh mendesak Pengadilan Kriminal Internasional untuk menyelidiki kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan nan dilakukan Israel di daerah Palestina. Arab Saudi berupaya menekan Amerika Serikat dan Israel agar mengakhiri permusuhan di Gaza. Pu tra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman (MBS) mengumpulkan para pemimpin Arab dan Muslim untuk memperkuat pesan tersebut. Puluhan pemimpin termasuk Presiden Iran Ebrahim Raisi, Presiden Turki Tayyip Erdogan, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani dan Presiden Suriah Bashar al-Assad, nan diterima kembali di Liga Arab awal tahun ini, menghadiri pertemuan tersebut.
“Kita menghadapi musibah kemanusiaan nan membuktikan kegagalan Dewan Keamanan dan organisasi internasional untuk mengakhiri pelanggaran mencolok Israel terhadap norma internasional,” kata MBS.
Sementara Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas mengatakan, penduduk Palestina sedang menghadapi perang genosid. Dia mendesak AS untuk mengakhiri agresi di Israel.
Presiden Raisi memuji golongan perjuangan Palestina, Hamas atas perangnya melawan Israel. Raisi mendesak negara-negara Islam untuk menjatuhkan hukuman minyak dan peralatan terhadap Israel.
“Tidak ada jalan lain selain melawan Israel, kami mencium tangan Hamas atas perlawanannya terhadap Israel,” kata Raisi dalam pidatonya.
(Sumber: Republika)