1 bulan yang lalu
TikTok/@tanduria.co
Brilio.net - Cabai biasa dipakai untuk meningkatkan cita rasa pedas sebuah masakan. Di antara banyaknya jenis cabai, cabe rawit termasuk salah satu nan paling sering diandalkan untuk meningkatkan rasa pedas pada masakan. Tak hanya itu, cabe rawit juga kerap dipakai sebagai bahan dasar pembuatan sambal agar rasanya semakin pedas.
Pada dasarnya, cabe termasuk bahan nan mudah sekali didapat di pasaran. Namun tidak sedikit nan kemudian memilih menanam cabe di rumah. Tanaman cabe memang tidak memerlukan area nan luas alias perawatan unik untuk bisa tumbuh.
Namun meski tanamannya bisa tumbuh dengan daun nan lebat, nggak jarang tanaman tersebut justru tidak bisa menghasilkan banyak cabai. Tanaman cabe nan tidak subur dan lebat memang kudu diberi pupuk agar bisa berbuah. Selain menggunakan pupuk kimia, sebagian orang juga mengandalkan bahan dapur sebagai pupuk alami.
Dalam perihal ini, garam merupakan bahan dapur nan dipakai sebagai pupuk tanaman cabai. Bahan dapur satu ini dipercaya dapat merangsang pertumbuhan buah pada tanaman cabai. Oleh karena itu, banyak orang menggunakan bahan satu ini dibandingkan dengan kudu membeli pupuk kimia dengan nilai tinggi.
Namun dalam realitasnya, tidak sedikit nan justru tidak mendapatkan hasil apapun setelah memberikan garam pada tanaman cabai. Alih-alih lebat, tanaman cabe terkadang jadi busuk dan mati. Hal ini pada dasarnya memang bisa terjadi ketika tarakan garam nan dipakai tidak pas. Seorang petani sekaligus pengguna TikTok @tanduria.co pernah menjelaskan masalah tersebut.
"Penggunaan garam (dalam video) kemarin itu banyak nan protes tanamannya mati. Setelah ditelusuri rupanya pemakaiannya seenaknya. Jangankan garam, pupuk kimia jika ngasihnya berlebihan juga bisa mematikan," terang TikTok @tanduria.co, dikutip BrilioFood pada Minggu (22/10).
(brl/lut)
English (US) · 
Indonesian (ID) ·