Soal Video Viral Bagi-Bagi Amplop Berlogo PDIP di Masjid, Politisi PDIP: Itu Zakat Gua, Salah Ngasih Zakat?

Sedang Trending 8 bulan yang lalu

eramuslim.com – Beredar sebuah video merekam bagi-bagi sampulsurat berwarna merah di sebuah masjid. Seorang laki-laki membagikan sampulsurat ke pada jemaah hadir.

Video itu diunggah akun Twitter @PartaiSocmed. Pada sampulsurat merah itu terdapat logo kepala banteng khas PDIP. Juga foto Plt Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Timur (Jatim) Said Abdullah dan Ketua DPC PDIP Sumenep, Ahmad Fauzi. Di unggahan lainnya, terlihat isi sampulsurat terdiri dari dua lembar duit Rp100 ribu dan dua lembar duit Rp50.000.

Said Abdullah memberikan klarifikasinya soal video nan beredar. Dia menyebut, sampulsurat itu adalah bagian dari zakat.

“Itu amal gua, salah ngasih zakat?” katanya saat dihubungi merdeka.com, Minggu (26/3).

Setiap Tahun Beri Zakat Mal

Said mengatakan, setiap tahunnya pemberian amal itu memang selalu dia lakukan. Termasuk ketika Covid-19 melanda Tanah Air.

“Itu tiap tahun, always. Coba cek tahun lampau ada juga kaya gitu, tapi enggak ada nan angkat media tahun kemarin. 2 Tahun nan lampau ketika covid sama, itu amal mal,” katanya menjelaskan.

Dia menjelaskan, jika pemberian amal mal kemudian jadi persoalan, maka kacaulah kehidupan berbangsa di Indonesia. Bahkan sebelumnya, dia juga menyalurkan 175 sembako nan di dalam ada amal mal.

“Kalau amal mal dilarang di republik ini repot. Kalau ngasih amal ke rakyat enggak boleh, gila aja republik, Rukun Islam. Itu kan di declare di media. Di Madura itu 175 sembako di antaranya di dalam ada amal mal,” jelasnya.

Amplop Bergambar Kader PDIP

Soal salah satu foto pada sampul sampulsurat bergambar dirinya, Abdullah punya pendapat sendiri. Dia memang mau menunjukkan amal itu darinya.

“Lah gua kan dari PDIP, gua kader PDIP. Gua tunjukin kader PDIP bayar amal juga dong. Seluruh kader PDIP diwajibkan mengeluarkan amal bagi nan mampu,” katanya.

Apalagi, katanya, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri juga memerintahkan kader turun ke bawah. Lalu, katanya, soal kegiatan dari turun ke bawah itu bisa dilakukan dengan macam-macam cara.



“Ada nan bagi-bagi sembako, coba cek sembako di Madura Masyarakat Madura senang. Masyarakat lagi susah, masyarakat dibantu mau dijadikan drama di media Masya Allah,” katanya menyesalkan.

Soal unggahan nan juga ditautkan akun Twitter Bawaslu, dia mengaku tak mau bereaksi berlebihan.

(Merdeka)

Selengkapnya
Sumber Eramuslim.com
Eramuslim.com
Atas