eramuslim.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai kandas mensejahterakan rakyat selama 9 tahun memimpin Indonesia. Pasalnya, hingga saat ini tercatat 40 persen rakyat Indonesia tetap berada di bawah garis kemiskinan.
Demikian disampaikan Ekonom Senior Dr Rizal Ramli dalam sebuah bertemu pers virtual berjudul “Rakyat Mendukung Petisi 100: Makzulkan Presiden Jokowi Segera!” pada Jumat (18/8).
“Tugas negara untuk mensejahterakan rakyat tidak dijalankan oleh Jokowi selama 9 tahun. Faktanya apa 40 persen rakyat kita masuk kategori miskin,” tegas Rizal Ramli.
Menurut Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu, pengurangan kemiskinan selama 9 tahun Jokowi paling lambat dalam sejarah pemerintahan di Indonesia.
“Kebutuhan dasar makin mahal, pendidikan makin mahal, sehingga saya pernah katakan Pak Jokowi ini tampangnya aja merakyat selfie sama petani puluhan kali, tapi kebijakannya bikin petani di Indonesia semakin miskin dengan memotong menghapuskan subsidi pupuk dan terus-menerus mengimpor produk pangan,” sesal laki-laki nan berkawan disapa RR ini.
Menurut RR, kegagalan Jokowi selama 9 tahun mensejahterakan rakyat Indonesia ditengarai akibat orientasi pembangunan nan dilakukan hanya sekadar project oriented.
“Karena dia (Jokowi) sibuk proyek, dan pegawai-pegawainya stafnya pejabatnya dapat duit dari proyek, sehingga pendekatan pembangunan nan meroyek. Dan seperti diketahui lebih dari 30 persen dikorup dalam sistem nan project oriented tersebut,” ketusnya.
“Jokowi mukanya aja nan merakyat tampangnya merakyat hatinya itu oligarki,” demikian RR.
Turut datang saat bertemu pers aktivis Petisi 100 Marwan Batubara, mantan Ketua MPR RI Amien Rais, pengajar UNJ sekaligus pentolan aktivis FKSMJ 1998 Ubedillah Badrun, aktivis ketenagakerjaan Mirah Sumirat, Habib Muchsin Al-Attas, dan aktivis FKN Abdullah Hehamahua. (Sumber: RMOL)