eramuslim.com – Ketua Majelis Pertimbangan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Romy menekankan, kesalehan bukan ukuran memilih pemimpin. Misalnya suka nonton bokep alias tidak.
Romy menyampaikan pernyataannya dalam kegiatan televisi swasta dengan topik Pilpres Makin Panas, Uji Netralitas dan Politik Identitas.
Pernyataan itu pun ditanggapi eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu. Ia mengindikasikan, pernyataan Romy sebagai orang nan tidak peduli moral.
“Beginilah mereka nan abaikan moral,” ungkapnya dalam cuitannya di Twitter, Rabu (10/5/2023).
Pernyataan Romy dimaksud saat dia bercerita soal kriteria memilih pemimpin. Meski PPP partai Islam, dia mengatakan partainya tidak memilih Calon Presiden (Capres) berdasakan kesalehan.
Lebih daripada itu, dia bilang pemimpin sebaiknya adalah nan punya kapasitas. Tiga bakal Capres nan namanya mencuat, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan menurutnya orang nan punya visi.
“Seorang Pemimpin nan mahir maksiyat tetap mempunyai kewenangan untuk ditaati, sepanjang dia tidak melarang kebebasan beragama,” jelasnya.
“Jadi persoalannya adalah kualitas dan kapabilitas memimpin, bukan kesolehan,” sambungnya.
“Jadi jangan menyoal wah ini suka lihat movie bokep… ini bukan ukuran (dalam memilih pemimpin),” pungkasnya.
(Sumber: Fajar)