8 bulan yang lalu
eramuslim.com – Tesla dikabarkan telah mendapat persetujuan untuk mendirikan instansi pusat Malaysia. Pengamat Politik Rocky Gerung menganggap bahwa perihal itu ibaratkan penghinaan terhadap Presiden Jokowi.
Rocky Gerung menganalisis penyebab Elon Musk akhirnya memutuskan berinvestasi dengan membuka instansi serta pabrik di Kuala Lumpur, Malaysia.
Tak hanya instansi pusat, Tesla juga dikabarkan bakal mendirikan jaringan supercharge, pusat Tesla Experience dan pusat layanan di Malaysia.
Mengutip Straigt Times, 3 Maret 2023, dalam dua tahun petama, perusahaan Elon Musk itu akan pengetesan pasar dan pengembangan jaringan pengisian daya EV sebelum mengambil keputusan tentang pusat pilihan manufaktur di Kuala Lumpur, Malaysia.
Menurut Rocky Gerung, Tesla nan memilih berinvestasi di Kuala Lumpur, Malaysia sebagai penghinaan terhadap Presiden Indonesia. Mengingat, Presiden Jokowi nan telah datang mengunjungi pabrik Tesla beberapa waktu lalu.
“Ini Bayangkan, Jokowi sudah jadi pemasok Tesla di Indonesia, tesla bukanya di Kuala Lumpur, ” kata Rocky Gerung dalam podcast akun Youtube Rocky Gerung Official, Minggu 5 Maret 2023.
“Sebenarnya kita dihina, presiden kita datang mengemis-ngemis di markas dia. Markas Elon Musk didatangi presiden Jokowi, oke saya pakai kaos oblong dan saya bakal ke kuala lumpur untuk buka showroom di situ dan manufaktr di situ dan seluruh service area tetap di situ,” kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung beranggapan bahwa keputusan Elon Musk tersebut adalah hasil intelejen nan mengintip situasi politik ekonomi di Indonesia.
“Bagi Elon Musk ini sebetulnya semacam singkiran, udahlan kalian saya tahulah, ketidak pastian hukum, ketidak stabilan politik di tempat kalian, kesulitan ekonomi nggak mungkin kita berkantor di situ”.
Rocky Gerung menganalisis, bahwa keputusan Elon Musk buka instansi dan manufaktur Tesla di Kuala Lumpur , disebabkan banyak aspek seperti ketidaksabtilan ekonomi, ketidapastian norma dan beberapa rumor nan di Indonesia, salah satunya berita penundaan pemilu Indonesia nan belakangan tersiar.
“Saya dengar 4 hari nan lampau tuh tapi tiba-tiba dia lihat kok ada penundaan pemilu. Kan kita punya logikan kan untuk menentukan itu, alias Elon Musk sudah penemuan bahwa kelak ada keputusan pengadilan negeri nan menunda pemilu. kan dia banyak pemasok juga kan. Elon Musk kan separoh CIA juga kan di dalam berbisnis, jadi dia mengintip Indonesia sebagai negara nan bakal berantakan, kita bikin kajian ini lantaran faktanya Elon Musk akhirnya memilih Malaysia nan ada di pintu masuk Indonesia,” jelasnya.
Elon Musk buka instansi Tesla di Kuala Lumpur menurut Rocky Gerung, sekaligus sebagai sinyal untuk penanammodal lain agar tidak membuka di Indonesia.
“Investor asing bakal anggap sinyal itu Indonesia berbahaya, jadi karena Tesla itu masuk ke Kuala Lumpur, penanammodal nan lain juga bakal masuk, dia gak bakal nyampe ke Indonesia, Indonesia bakal gigit jari, jarinya juga tidak ada lantaran lenyap dimakan korupsi,” tandasnya.
[Sumber: Disway]
English (US) · 
Indonesian (ID) ·