Masuk ke dalam segmen handphone entry-level, Infinix HOT 20i dihadirkan dengan support spesifikasi hardware dan fitur nan menarik.
Baterai berkapasitas besar 5.000mAh nan ditanamkan pada perangkat ini diklaim Infinix dapat memperkuat lama. Handphone ini juga mengusung multi kamera dengan komposisi tiga kamera belakang dan satu kamera depan.
Dibanderol dengan nilai mulai dari Rp1.449.000, Infinix turut menghadirkan fitur kekinian di pada Infinix HOT 20i seperti MemFusion untuk RAM Virtual hingga mencapai 3 GB.
Infinix HOT 20i
- Layar - 7/10
- Performa - 7/10
- Kamera - 7/10
- Baterai - 9/10
- Software - 7/10
- Desain - 7/10
7.3/10
Kesimpulan
Infinix HOT 20i merupakan salah satu handphone Rp1 jutaan nan dapat menunjang kegiatan sehari-hari lantaran mempunyai baterai dengan daya tahan lama dan dapat menjalankan aplikasi secara multitasking.
Pros
- Daya tahan baterai lama
- Terdapat fitur memFusion
- Hasil foto baik
Cons
- Tidak ada fitur Fast Charging
- Tidak ada kamera ultrawide
Desain
Kali ini Infinix mencoba menghadirkan kreasi nan stylish pada Infinix HOT 20i ini. Pada cover belakangnya, terlihat dua kamera nan disusun secara vertikal, LED Flash, dan sensor fingerprint di bagian sepertiga atasnya.
Sementara pada bagian dua pertiga bawah di cover belakangnya terdapat kreasi dengan pola garis-garis miring. Saya kebetulan mencoba Infinix HOT 20i dengan warna Wilderness Black nan terlihat kalem ketika dipandang secara kasat mata.
Cover belakang dari perangkat ini terasa tidak licin ketika disentuh maupun dipegang. Dengan berat 195 gram dan ketebalan 8,8mm, handphone ini tetap terasa nyaman ketika digenggam dengan satu tangan.
Pada bagian kanan terdapat tombol Volume dan Power. Sementara pada bagian kirinya terdapat slot kartu SIM dan microSD. Beralih ke bagian bawahnya terdapat port jack audio 3,5mm, microUSB, dan lubang speaker.
Infinix HOT 20i ini mempunyai sensor fingerprint di bagian belakangnya untuk memudahkan pembukaan kunci layar dengan cepat. Tak lupa, fitur Face Unlock untuk pembukaan kunci layar dengan pemindai wajah pun turut dihadirkan pada perangkat ini.
Layar
Infinix HOT 20i ini menggunakan layar 6,6 inci dengan resolusi HD+ (1612 x 720 piksel) dan teknologi IPS LCD nan dapat menampilkan foto, video, game, maupun sistem operasi dengan baik. Sementara pada kondisi di bawah terik matahari, layar tetap dapat menampilkan konten dengan jelas lantaran tingkat kecerahan puncaknya bakal menjadi 500 nits.
Layarnya nan memenuhi bagian depan membikin area visual konten dapat terlihat dengan luas oleh mata saya. Sementara beberapa bagian bezel layarnya dapat dibuat mini berkah hadirnya poni berbentuk waterdrop nan digunakan sebagai rumah bagi kamera depan.
Pada saat menonton video streaming dari YouTube, layarnya pun dapat menampilkan gambar dengan kualitas nan nyaman di mata. Sementara respon layar terhadap sentuhan jari pun terasa lancar ketika digunakan untuk navigasi, memilih menu, mengetik, dan lainnya.
Terdapat juga fitur Eye Care nan dapat diaktifkan pada Quick Settings di handphone ini nan dapat meminimalisir radiasi sinar biru sehingga dapat membikin mata saya tetap nyaman walaupun membaca, memandang foto, maupun menonton video di layar dalam waktu nan lama.
Software
Pada saat pertama kali diaktifkan, Infinix HOT 20i ini sudah dilengkapi dengan XOS 10.6.0 berbasiskan Android 12 nan mempunyai tampilan sederhana dengan ikon serta tulisan nan nyaman di mata.
Meskipun tidak terlalu dibutuhkan, namun Infinix telah membenamkan beberapa bloatware alias aplikasi bawaan nan diharapkan dapat membantu pengguna pada XOS 10.6.0, seperti Carlcare, My Health, Notepad, Welife, Beez, YoParty, Visha Player, XTheme, dan lainnya.
Hampir sama dengan handphone berbasis Android lainnya, Infinix HOT 20i sudah dibekali dengan fitur Split Screen nan memudahkan saya untuk menjalankan dua aplikasi sekaligus dalam satu layar, seperti menonton video YouTube sembari melakukan chat di WhatsApp.
Hadirnya fitur XClone mendukung saya untuk membuka multi akun media sosial di handphone ini lantaran dapat menggandakan beberapa aplikasi, seperti Facebook, Instagram, Messenger, Telegram, WhatsApp, dan lainnya.
Saya sendiri kurang terlalu suka dengan sistem XOS 10.6.0 nan memisahkan laman Quick Settings dan Notification. Saya kudu melakukan swipe alias sapu dari bagian kanan atas ke bawah layar untuk memunculkan Quick Settings.
Sementara untuk memunculkan Notification kudu melakukan swipe dari bagian kiri atas ke bawah layar. Daripada dipisahkan seperti itu, mungkin sebaiknya kedua laman tersebut disatukan saja.
Kamera
Perangkat nan satu ini datang dengan support tiga kamera belakang nan terdiri dari satu kamera utama 13 dan dua kamera depth dengan support kepintaran buatan alias Artificial Intelligence.
Meskipun tidak superior, namun support tiga kamera belakang nan datang pada perangkat ini bisa menghasilkan foto pada beragam kondisi, siang hari maupun malam hari¸ dengan baik.
Auto
Auto
Auto
Auto
Auto
Auto
Fitur Night Mode pada handphone ini bakal aktif secara otomatis ketika mendeteksi kondisi lingkungan sekitar minim sinar sehingga dapat menghasilkan foto nan terang dan minim noise pada kondisi malam hari.
Namun menurut saya, sebaiknya pihak Infinix menghadirkan juga fitur Night Mode nan dapat diaktifkan secara manual pada aplikasi kamera bawaan dari Infinix HOT 20i.
Night Mode
Night Mode
Sementara kamera depan 8 MP nan datang pada Infinix HOT 20i dapat menghasilkan foto selfie alias wefie dengan wajah nan mulus di kondisi siang hari maupun malam hari. Terdapat fitur Portrait nan dapat membikin foto selfie mempunyai subyek konsentrasi dengan latar belakang berefek bokeh.
Auto – Selfie
Portrait – Selfie
Auto – Selfie
Portrait – Selfie
Untuk handphone dengan nilai Rp1 jutaan, bisa dibilang kameranya mempunyai hasil foto nan menarik. Apalagi terdapat fitur Night Mode nan dapat membikin foto dari kamera belakang maupun depan terlihat jelas di malam hari.
Performa
Infinix mempercayakan MediaTek Helio G25 (12nm) Octa-Core 2 GHz untuk menjadi otak dari perangkat ini. Sementara saya sendiri kebetulan menguji Infinix HOT 20i dengan jenis RAM 4 GB dan ROM 64 GB.
Fitur MemFusion mengizinkan sistem pada handphone ini dapat meminjam ruang kosong penyimpanan internal untuk menjadi RAM Virtual dengan pilihan 1 GB, 2 GB, alias 3 GB. Terdapat juga slot microSD nan dapat digunakan untuk mengekspansi penyimpanannya.
Handphone ini dapat menjalankan aplikasi secara multitasking dengan lancar setelah digunakan untuk menjalankan aplikasi sehari-hari, seperti chat, media sosial, email, musik streaming, dan penyunting dokumen.
Sementara untuk pengetesan tingkat lanjutnya, handphone ini digunakan untuk memainkan game mobile terkenal seperti Call of Duty Mobile dan Mobile Legends.
Sistem pada Call of Duty Mobile hanya bakal memberikan pilihan pengaturan skematis hanya Low dan frame rate antara Low, Medium, alias High. Namun saya dapat merasakan game melangkah dengan lancar ketika menyetel skematis ke Low dan frame rate Medium.
Tombol arah, tembakan, bidikan, pengisian peluru, dan pemilihan senjata dapat merespon sentuhan jari saya dengan baik. Sementara jika frame rate diatur ke High, terkadang tetap terjadi lag alias patah-patah pada pergerakan game.
Pada game Mobile Legends terdapat pilihan pengaturan skematis dan frame rate dari mulai Low, Medium, hingga High. Namun terkadang tetap terjadi patah-patah ketika melakukan aktivitas dan penyerangan terhadap musuh pada game tersebut ketika diatur ke skematis dan frame rate High.
Saya merasa bahwa skematis dan frame rate Low merupakan setelan terbaik untuk membikin game tersebut melangkah dengan lancar.
Dari pengetesan menggunakan aplikasi benchmark, Infinix HOT 20i ini mendapatkan skor 138 poin untuk Single-Core dan 454 poin untuk Multi-Core. Sedangkan skor AnTuTu Benchmark 9.4.3 dari handphone ini mencapai 102.239 poin.
Untuk ukuran handphone entry-level, skor aplikasi benchmark nan didapatkan oleh Infinix HOT 20i ini termasuk wajar. Dari hasil pengetesan di atas, terlihat bahwa Infinix HOT 20i merupakan salah satu handphone di kelasnya nan mempunyai performa lancar untuk menjalankan aplikasi secara multitasking.
Baterai
Infinix membenamkan baterai 5.000mAh untuk menjadi sumber daya kehidupan bagi Infinix HOT 20i. Sementara untuk pengetesan daya tahan baterainya, saya menggunakan PCMark for Android dengan tambahan fitur Work 3.0 battery life, tingkat kecerahan layar mencapai 50%, dan kondisi baterai dimulai dari 100%.
Hasilnya handphone besutan Infinix ini sukses mendapatkan skor 16 jam 55 menit. Sedangkan untuk pengetesan untuk kegiatan sehari-hari, AccuBattery menginformasikan bahwa Infinix HOT 20i mempunyai Screen on Time 8 jam 13 menit dari kondisi 100% ke 10%.
Dari skor PCMark for Android dan informasi AccuBattery, terlihat bahwa handphone ini memang mempunyai daya tahan nan lama. Dengan support 10W Charger, membikin daya baterai Infinix HOT 20i dapat terisi dari kondisi 6% ke 100% dalam waktu 2 jam 56 menit.
Kesimpulan
Berdasarkan pemakaian beberapa minggu, terasa bahwa Infinix HOT 20i dapat digunakan untuk menjalankan aplikasi untuk kegiatan sehari-hari dan mempunyai daya tahan baterai nan lama.
Namun chipset MediaTek Helio G25 nan dibenamkan pada produk ini tidak dirancang untuk menjalankan game kelas atas dan berat sehingga sebaiknya Anda tidak memaksakan performanya sehingga dapat mengatur skematis maupun frame rate game sesuai dengan kenyamanan permainan.
Meskipun masuk kategori handphone entry-level, namun kamera belakang dan depan nan dihadirkan oleh Infinix HOT 20i bisa menghasilkan foto nan baik. Namun tetap saja tidak hadirnya kamera ultrawide cukup disayangkan lantaran dapat menghasilkan foto dengan area nan luas secara instan.
Tidak hadirnya fitur Fast Charging membikin pengisian daya baterai perangkat ini tidak terlalu cepat. Sementara secara keseluruhan, saya merasa bahwa Infinix HOT 20i ini tetap bisa menjadi pilihan handphone di kisaran nilai Rp1 jutaan, terutama dengan fitur-fitur nan ditawarkan.
Harga dan Spesifikasi Infinix HOT 20i
Dimensi & Berat | 164,8mm x 76,4mm x 8,8mm 195 gram |
Warna | Wilderness Black, Luna Blue, Energy Green, Sunset Gold |
Layar | 6,6 inci IPS LCD HD+ (1612 x 720 piksel) |
Sistem Operasi | XOS 10.6.0 (Android 12) |
Memori | RAM 4 GB / ROM 64 GB RAM 4 GB / ROM 128 GB |
Chipset | MediaTek Helio G25 (12nm) Octa-Core 2 GHz |
Kamera Belakang | Kamera Utama 13 MP (apertur f/1.8) Dua Kamera depth dengan AI |
Kamera Depan | 8 MP |
Baterai | 5.000mAh, 10W Charging |
Sensor | Akselerometer, pemindai sidik jari, kompas, proximity, cahaya, orientasi, magnetik, gravitasi |
GPS | GPS, GLONASS, Galileo, BDS |
Speaker | Speaker Mono |
Fitur | memFusion hingga 3 GB, Face Unlock |
Konektivitas | 4G-LTE, Wi-Fi, Wi-Fi Direct, Bluetooth 5.0 |
Konektor | microUSB |
Harga | RAM 4 GB / ROM 64 GB = Rp1.449.000 RAM 4 GB / ROM 128 GB = Rp1.599.000 |