Penyebab Kebakaran Kilang Akhirnya Terungkap, Ini Kata Dirut Pertamina

Sedang Trending 7 bulan yang lalu

eramuslim.com – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati membeberkan lima penyebab kebakaran di kilang-kilang milik Pertamina beberapa waktu lalu. Salah satu disebabkan perubahan suasana nan membikin musim penghujan lebih lama dari biasanya.

Nicke menuturkan perubahan suasana membikin intensitas dan kekuatan petir menjadi sangat tinggi. Untuk itu pihaknya sekarang tengah memperkuat sistem penangkal petir (lightning protection system) nan ada di kilang-kilang Pertamina.

“Walaupun sudah ada kita bangun lagi sampai tiga lapis, sekarang nan dua lapis sudah selesai di kilang-kilang. Sekarang lapis ketiga sedang kita bangun, jadi lightning protection system kita perkuat baik di kilang terminal, dermaga seluruh aset,” kat Nicke saat ditemui di Grha Pertamina, Jakarta, Rabu (12/4/2023).

Kebakaran kilang Pertamina juga disebabkan adanya overflow sebagaimana nan terjadi di Balongan, Indramayu, Jawa Barat. Sehingga Pertamina terus memperkuat kontrolnya agar tidak terjadi overflow.

Di sisi lain kebakaran kilang juga disebabkan tekanan temperatur nan tinggi dan hidrogen attack. Nicke mengungkapkan akibat dari hidrogen sangatlah luar biasa dan bisa menyebabkan getaran hingga radius sejauh 1 kilometer.

“Hidrogen ini luar biasa jika kita lihat dampaknya getarannya itu. Kalau api kita bisa langsung padamkan sembilan menit di Dumai itu, tapi akibat getarannya itu 1 km dari letak kejadian,” ujarnya.

Menurutnya, buffer zone alias area penyangga sangat krusial untuk mencegah terjadinya akibat dari kejadian kebakaran kilang-kilang Pertamina terhadap pemukiman warga. Utamanya terkait jarak dengan pemukiman penduduk nan kudu menjadi perhatian penting.

“Jadi nan namanya buffer zone, ini memang krusial sekali jika kita bicara 50 meter buffer zone untuk api jika getaran nan kemarin. Kemudian di Dumai ada 600 rumah nan kacanya pecah, ini lantaran getaran sembilan kali itu nyaris langsung besar sekali langsung satu kilo,” katanya.

Selain itu, kebakaran kilang juga disebabkan sulfidasi dan korosi dibawah insulasi (corrosion under insulation). Kedua penyebab kilang terbakar ini sangat teknikal.

Sulfidasi merupakan reaksi kimia dari unsur padat seperti logam alias paduan dengan belerang dalam beberapa corak di lingkungan kerjanya.

Sedangkan korosi di bawah insulasi merupakan kondisi terparah dari korosi eksternal lokal nan terjadi pada peralatan baja karbon dan paduan rendah nan telah diisolasi.

“Yang kelima ini kita antisipasi juga lantaran material nan berubah, ini sangat teknikal tapi kurang lebih lima perihal ini nan kita lakukan improvement berasas akibat nan terjadi,” kata Nicke.

Berbagai penyebab kebakaran kilang ini nan perlu diantisipasi ke depannya oleh Pertamina.

(Sumber: Liputan6)

Selengkapnya
Sumber Eramuslim.com
Eramuslim.com
Atas