PDIP Dinilai Merusak Demokrasi Usai Restui Kekerasan untuk Lawan Perbedaan Pendapat

Sedang Trending 2 bulan yang lalu

 PDIP Rusak Demokrasi lantaran Restui Kekerasan untuk Lawan Perbedaan Pendapat

eramuslim.com – PDI Perjuangan dianggap sebagai partai politik nan merusak kerakyatan di Indonesia lantaran merestui tindakan persekusi untuk melawan perbedaan pendapat.

Menurut Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto soal Bacaleg PDIP, Noviana nan dianggap hanya menyampaikan pendapat, namun melabrak pengamat politik Rocky Gerung usai diperiksa di Bareskrim Mabes Polri beberapa waktu lalu, merupakan corak restu dan toleransi dari PDIP terhadap perbuatan kekerasan melawan penyampaian pendapat.

“Apalagi itu diucapkan oleh Sekjen PDIP, ucapan Hasto dapat dianggap sebagai sikap resmi partai. Artinya PDIP membolehkan melawan pendapat dengan kekerasan,” kata Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (11/9).

Padahal, kata Muslim, tindakan PDIP tersebut melanggar UUD 1945 maupun UU nan menjamin kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum.

“Tanggapan Hasto itu patut disesalkan. Sama saja dengan menghalangi kebebasan beranggapan dan menebarkan teror dan kekerasan melawan kebebasan berpendapat. Artinya, PDIP berupaya mematikan kerakyatan dengan memboleh kekerasan,” terang Muslim.

Untuk itu, Muslim mendesak pihak kepolisian untuk segera menangkap dan memproses norma Noviana nan telah melabrak Rocky Gerung. Karena jika tidak, maka Polri dianggap turut memihak tindakan kekerasan dalam melawan pendapat, seperti PDIP nan dianggap mentoleransi kadernya melakukan kekerasan.

“Ini alamat ancaman demokrasi. Atau Rezim sedang mempraktikan kekerasan musuh demokrasi? Kalau tokoh sekelas RG saja dapat dikatakan seperti itu, maka kekerasan lainnya bakal dilakukan meluas bagi nan lainnya,” kata Muslim.

“Ini rawan bagi alam demokrasi. Demokrasi terancam rusak dan itu bukti PDIP tidak siap berdemokrasi. PDIP dianggap partai nan merusak kerakyatan lantaran merestui kekerasan,” pungkasnya.

(Sumber: RMOL)

Selengkapnya
Sumber Eramuslim.com
Eramuslim.com
Atas