Orasi Mendukung Hamas, Aktivis Malah Ditangkap Polisi Inggris

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Aktivis Pro Palestina Ditangkap Polisi Inggris lantaran Orasi Mendukung Hamas

eramuslim.com – Polisi telah menangkap seorang wanita lantaran dicurigai mendukung Hamas pada rapat umum di Brighton, Inggris.

Wanita berumur 22 tahun itu ditangkap setelah polisi anti-terorisme meninjau rekaman demonstrasi pro-Palestina pada Minggu lalu.

Polisi Kontra Terorisme Tenggara mengatakan wanita asal Brighton itu ditangkap lantaran dicurigai mendukung organisasi terlarang, ialah Harakat al-Muqawamah al-Islamiyyah (Hamas), berasas pasal 12 Undang-Undang Terorisme tahun 2000.

Hamas, nan menguasai Jalur Gaza, ditetapkan sebagai golongan teroris oleh Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.

Wanita itu tetap ditahan polisi.

Polisi meminta saksi dan siapa pun nan mempunyai rekaman demonstrasi didesak untuk menghubungi mereka.

Inspektur Petra Lazar dari Kepolisian Sussex mengatakan: “Setelah meninjau rekaman dari kegiatan protes nan diadakan di Brighton pada hari Minggu, 8 Oktober, masalah tersebut diselidiki oleh Counter Terrorism Policing South East (CTPSE).

“Kami bakal terus mendukung mereka saat mereka melakukan penyelidikan.

“Kami menyadari bahwa bentrok nan sedang berjalan di Israel dan perbatasan dengan Gaza menimbulkan kekhawatiran publik dan berakibat pada masyarakat secara dunia dan lokal, dan kami memperluas support kami kepada mereka nan terkena akibat di Sussex.

“Polisi Sussex telah meningkatkan visibilitas di seluruh daerah Sussex untuk meningkatkan kehadiran dan kepastian bagi organisasi lokal kami.

“Kami menyadari adanya potensi peningkatan ketegangan dan kami terlibat serta bekerja sama dengan masyarakat dan mitra untuk memastikan masyarakat merasa kondusif dan terlindungi.

“Siapapun nan mengalami perilaku menakut-nakuti alias cemas bakal keselamatannya didesak untuk menghubungi polisi.”

Sebuah video unjuk rasa di Menara Jam pada hari Minggu menunjukkan Hanin Barghouti, seorang pejabat wanita terpilih di serikat mahasiswa Universitas Sussex, mengatakan kepada kerumunan orang bahwa serangan terhadap Israel “indah dan menginspirasi untuk disaksikan”.

Dia berkata: “Ini menunjukkan bahwa kita sebagai penduduk Palestina dan menunjukkan kepada bumi bahwa kita bakal selalu berjuang dan bakal selalu melawan, dan kita perlu merayakan tindakan kekerasan ini lantaran ini adalah sebuah keberhasilan.

“Kekerasan revolusioner nan diprakarsai oleh penduduk Palestina bukanlah terorisme, melainkan pembelaan diri.”

Demonstrasi tersebut terjadi sehari setelah Hamas melancarkan serangan ke Israel, menewaskan ratusan orang dan menculik lainnya. Salah satu sasarannya adalah pagelaran musik .

Setelah unjuk rasa tersebut, Kampanye Solidaritas Palestina Brighton and Hove – nan mengorganisir protes tersebut, mengatakan: “Kami berkampanye untuk keadilan dan kebebasan bagi rakyat Palestina.

“Kami berkampanye untuk mengakhiri pendudukan sadis dan apartheid Israel. Kami tidak pernah menganjurkan kekerasan.

Sayangnya, peristiwa tragis nan terjadi akhir pekan ini hanya bakal memperburuk keadaan bagi penduduk Palestina. (Sumber: theargus/Gelora)

Selengkapnya
Sumber Eramuslim.com
Eramuslim.com
Atas