Muhammadiyah Tidak Diizinkan untuk Melaksanakan Salat Id di Beberapa Tempat, Lukman Simandjuntak: Begitulah Kaum NKRI Harga Utang

Sedang Trending 7 bulan yang lalu

Kepribadian Muhammadiyah - Muhammadiyah

Eramuslim.com – Pegiat Media Sosial Lukman Simandjuntak memberikan respons atas penolakan nan didapatkan penduduk Muhammadiyah untuk melaksanakan salat IdulFitri.

Luqman menyebut, dengan adanya penolakan terhadap penduduk Muhammadiyah untuk melaksanakan salat IdulFitri di beberapa lokasi, menunjukkan siapa sebenarnya nan tidak toleransi.

“Ditolaknya umat Muhammadiyah melakukan shalat Ied di beberapa lokasi, menunjukkan siapa sebenarnya yg tidak toleran. Begitulah kaum NKRI nilai utang, iya gak sih?,” ujar Luqman dalam keterangannya (20/4/2023).

Sebelumnya, terdapat penolakan terkait permohonan penduduk Muhammadiyah menggunakan lapangan umum untuk salat Idul Fitri pada 21 April 2023.

Penolakan tersebut mencuat di Kota Pekalongan. Kemudian menyusul di Kota lainnya seperti Sukabumi.

Dalam perkembangannya, Pemkot Pekalongan sudah mengizinkan penggunaan Lapangan Mataram, Kota Pekalongan, untuk digunakan sebagai letak salat ld pada Jumat (21/4/2023).

Permintaan penggunaan Lapangan Mataram itu diajukan Takmir Masjid Alhikmah, Podosugih, Pekalongan.

Sebagaimana diketahui, PP Muhammadiyah sudah mengeluarkan maklumat penetapan 1 Syawal 1444 H nan jatuh pada 21 April 2023. Sementara itu, pemerintah tetap menunggu hasil sidang isbat nan digelar 20 April.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengatakan, pelarangan penggunaan akomodasi publik untuk penyelenggaraan salat Id itu merupakan ekses dari kebijakan pemerintah tentang awal Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha.

“Dalam sistem negara Pancasila, pemerintah tidak mempunyai kewenangan mengatur daerah ibadah mahdlah seperti awal Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha,” ucapnya kemarin (17/4/2023).

(Fajar)

Selengkapnya
Sumber Eramuslim.com
Eramuslim.com
Atas