eramuslim.com – Bintang sepak bola asal Mesir, Mohamed Salah (yang juga dikenal sebagai Mo Salah), mengumumkan dirinya mendonasikan uangnya untuk masyarakat Jalur Gaza nan sedang menghadapi blokade dan serangan Zionis “Israel”, lapor Bulan Sabit Merah Mesir.
Direktur Eksekutif Bulan Sabit Merah Mesir, Rami al-Nazer, mengatakan kepada surat berita lokal Youm7, Ahad malam, bahwa bantuan Mohamed Salah bakal digunakan untuk membantu masyarakat Gaza nan terkena akibat pengeboman “Israel”.
Pesepak bola nan juga dikenal sebagai Mo Salah, menambahkan bahwa sesuai permintaan pemain Liverpool itu, dia tidak bakal mengungkapkan jumlah bantuan tersebut.
Sejak pecahnya pertempuran antara kelompok-kelompok perlawanan Palestina di Gaza dan Israel, para aktivis media sosial menyalahkan Salah nan memilih untuk tak bersuara atas kejadian tersebut, berbeda dengan pemain bumi lainnya, termasuk Karim Benzema dari Prancis dan Riyad Mahrez dari Aljazair.
Sepuluh hari setelah serangan Gerakan Perlawanan Islam Hamas, pemboman dan blokade Zionis “Israel” di Jalur Gaza terus berlanjut. Hal ini menyebabkan lebih dari 1 juta orang – nyaris separuh dari total populasi Gaza – mengungsi, menurut Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Tengah.
Gaza mengalami krisis kemanusiaan nan mengerikan dengan tidak adanya listrik, sementara air, makanan, bahan bakar, dan pasokan medis semakin menipis, sementara penduduk sipil mengungsi ke selatan menyusul peringatan kolonialis Zionis untuk mengungsi dari daerah utara.
Pertempuran dimulai ketika Hamas pada 7 Oktober lampau memulai Operasi Badai Al-Aqsa, sebuah serangan mendadak nan terdiri dari rentetan peluncuran roket dan penyelundupan ke Israel melalui jalur darat, laut dan udara. Dikatakan bahwa serangan tersebut merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan pemukim.
Militer kolonialis Zionis kemudian meluncurkan Operasi Pedang Besi terhadap Jalur Gaza, membantai ribuan penduduk sipil termasuk ratusan anak-anak.
Data terakhir mengungkapkan bahwa jumlah penduduk Palestina nan syahid dalam serangan udara kolonialis Zionis di Gaza meningkat menjadi 2.750 orang, termasuk 750 anak-anak.
Di pihak Zionis, sekitar 1.300 orang tewas. (sumber: Hidayatullah)