Eramuslim.com – Majalah Foreign Affairs baru-baru ini menyoroti Turki dan pemimpinnya, Presiden Recep Tayyip Erdogan. Dalam artikelnya, Foreign Affair menyebut signifikansi geopolitik dan militer Ankara nan sangat luas, nan mendorong klaim bahwa: “Erdogan menonjol sebagai pemimpin nan luar biasa.”
Artikel ini menekankan bahwa kerja sama nan erat dengan Turki tetap menjadi satu-satunya pilihan nan layak bagi AS dalam masalah-masalah nan berasosiasi dengan Turki.
Di tulisan analisisnya , sang penulis Henri J. Barkey, seorang Profesor Hubungan Internasional Cohen di Universitas Lehigh, menekankan signifikansi krusial Turki di mata Washington. Barkey beranggapan bahwa posisi ini disebabkan oleh pertemuan faktor-faktor nan rumit – kelebihan geopolitik, kecakapan militer, dan lanskap ekonomi nan kuat.
Artikel ini lebih lanjut menavigasi kontur narasi ini, dengan menekankan peran kerja sama nan sangat diperlukan antara AS dan Turki. Seperti nan didalilkan oleh kajian tersebut, ambisi strategis dunia Washington menemukan titik puncaknya di koridor kekuasaan Ankara.
Artikel ini apalagi berani memprediksi bahwa di masa mendatang, keterlibatan langsung dengan Presiden Erdogan bakal tetap menjadi realita nan tak terhindarkan bagi para kreator kebijakan di Washington.
Inti dari tulisan ini adalah pernyataan bahwa Recep Tayyip Erdogan bukanlah pemimpin nan biasa-biasa saja. Artikel ini menelusuri kembali perjalanan Erdogan selama dua dasawarsa di pucuk ketua Turki dan menggarisbawahi jalan transformatif nan telah diukirnya.
Foreign Affairs” adalah sebuah majalah nan terkenal dalam bagian hubungan internasional dan kebijakan luar negeri. Majalah ini diterbitkan oleh Council on Foreign Relations (CFR), sebuah organisasi nirlaba nan berbasis di Amerika Serikat nan konsentrasi pada penelitian dan pendidikan dalam perihal hubungan internasional dan kebijakan luar negeri.
Majalah “Foreign Affairs” diterbitkan sejak tahun 1922 dan telah menjadi platform krusial untuk menerbitkan artikel-artikel nan mengulas isu-isu global, kajian kebijakan luar negeri, dan perkembangan terkini dalam hubungan internasional. Artikel-artikel di majalah ini ditulis oleh pakar, pemikir, dan praktisi dari beragam bidang, termasuk politik, ekonomi, militer, dan sosial. Topik nan dibahas meliputi bentrok internasional, diplomasi, perdagangan internasional, isu-isu keamanan global, rumor lingkungan, dan banyak lagi.
Majalah “Foreign Affairs” mempunyai reputasi nan kuat sebagai sumber informasi dan kajian mendalam tentang perkembangan bumi internasional. Artikel-artikel di dalamnya sering kali memberikan pandangan nan mendalam dan beragam tentang isu-isu kompleks dalam politik global. Selain itu, majalah ini juga sering menjadi tempat di mana pemimpin dan pengambil kebijakan berbagi pandangan mereka tentang masalah-masalah internasional terkini.