Gadgetren – Sebagai produk laptop unik segmen pasar pemain game, lini ASUS ROG tak hanya bisa diajak untuk bermain game berat tetapi juga memungkinkan pengguna bereksperimen dengan kepintaran buatan alias Artificial Intelligence (AI).
Dukungan AI pada lini produk ROG khususnya nan terbaru di tahun 2023 ini bermaksud untuk menghadirkan perangkat nan lebih kencang dan canggih dibandingkan generasi sebelumnya. Salah satu laptop ROG nan didukung fitur AI adalah ROG Flow X16 dan ROG Zephyrus Duo 16.
Keduanya dibekali hardware terbaru sehingga membuatnya kompatibel dengan beragam metode penelitian AI. Dalam kegiatan nan digelar secara offline nan mengusung tajuk ROG Innovation – Your First Step to AI di Jakarta, pihak ASUS ROG melalui Muhammad Firman selaku Head of Public Relation Asus Indonesia membeberkan kelebihan AI pada lini produk ASUS ROG.
Menurut Firman dengan ditenagai hardware alias prosesor generasi anyar mulai dari pilihan CPU hingga Intel Core Generasi ke-13 dan AMD Ryzen seri 7000 serta ditemani GPU NVIDIA GeForce RTX seri 40 menjadikan laptop ROG siap digunakan untuk membantu peneliti dan pengguna AI untuk menjalankan, mengolah, dan melatih sistem kepintaran buatannya secara lokal.
Pilihan prosesornya itu juga dibekali dengan RAM DDR5 dan penyimpanan SSD PCIe Gen4 x4 terbaru sehingga memungkinkan transfer dan pengolahan informasi dapat melangkah lebih sigap dan membikin proses penggunaan aplikasi berbasis AI dapat melangkah lebih baik.
Dengan support performa nan kencang, lini produk ROG dapat digunakan untuk penggunaan aplikasi berbasis AI seperti Stable Diffusion untuk menciptakan gambar dari AI, fitur editing di Adobe, apalagi Two-Way AI Noise Cancellation nan digunakan ROG untuk meningkatkan kualitas video call di Zoom ataupun Microsoft Teams.
Untuk mendukung fitur AI pada lini produk ROG ini, ASUS juga turut memberikan support fitur lainnya agar perangkat dapat handal menjalankan tugas berat sehingga tidak mudah sigap panas seperti adanya sistem pendinginan berupa ROG Intelligent Cooling.
Sistem pendingin nan dihadirkan pada lini produk ROG menggunakan liquid metal sebagai thermal compound, kipas Arc Flow Fan nan bisa mengalirkan udara dengan baik tanpa berisik, hingga heatsink dengan fin nan sangat tipis untuk mengoptimalkan pelepasan panas.
Kemudian lini produk ROG juga mempunyai konfigurasi unik pada sistem pendinginnya nan telah disesuaikan dengan kreasi laptopnya. Seperti laptop ROG Zephyrus Duo 16 nan datang dengan fitur Active Aerodynamic System (AAS) nan terhubung dengan layar keduanya dan disebut dapat memastikan aliran udara nan lebih baik ke sistem pendingin utamanya.
Selain itu pada laptop seri ROG Strix 16/18 juga telah dilengkapi sistem Tri-Fan nan mengandalkan tiga kipas serta full-width heatsink sehingga dapat menghadirkan performa optimal untuk semua aktivitas.
Laptop ROG Strix SCAR 17 juga dibekali dengan sistem pendingin berbasis vapor chamber nan diklaim dapat memastikan panas di seluruh komponen utamanya dapat dilepas dengan sangat baik.
Yang tak kalah penting, hadirnya AI juga didukung dengan teknologi MUX Switch nan datang sejak tahun 2022. MUX Switch sendiri adalah microchip nan dapat mengalihkan seluruh pemrosesan skematis ke discrete GPU tanpa melibatkan integrated GPU sama sekali.
MUX Switch sendiri sangat berfaedah dalam penelitian AI. Ditambah lagi jika AI tersebut sangat mengandalkan performa GPU seperti pemrosesan gambar dalam berkarya ataupun gaming. Melalui MUX Switch, AI nan sedang dijalankan dapat dipastikan selalu mulus di discrete GPU nan lebih powerful.
Lini produk laptop ROG juga didukung dengan aplikasi Armoury Crate nan tidak hanya berfaedah sebagai pusat kontrol fitur dan pengaturan performa tetapi juga mempermudah pengguna laptop ROG untuk menghubungkan perangkat serta perangkat aksesori ROG lainnya.
Di aplikasi Armoury Crate terdapat satu fitur nan sangat berfaedah bagi peneliti AI ialah performance tuning alias tuning secara manual. Fitur ini memungkinkan pengguna dapat melakukan pengaturan clock speed pada CPU dan GPU hingga fan curve.
Beberapa laptop ROG terbaru juga memungkinkan sebagian core CPU dapat dimatikan sehingga membikin penggunanya bisa mengatur konfigurasi performa laptop sesuai dengan kondisi dan skenario dengan support AI nan sedang dilakukan.
Tentang penulis
Ageng Wuri
Reporter Gadgetren nan aktif menulis seputar buletin terbaru di bumi smartphone, tablet, IoT, laptop, hingga peralatan elektronik rumahan.