Warganet pun meluapkan kekecewaanya mereka di Twitter. Beragam ungkapan kekecewaan disampaikan oleh para netizen. Misalnya akun @gus_raharjo memposting poster buletin dari portal buletin nasional berjudul Jokowi Restui Gibran Jadi Cawapres Prabowo.
Gus Raharjo juga menambahkan tulisan: “Sutradara sudah mengakui secara tidak langsung jika ini movie nan membikin beliau” dalam poster tersebut.
Dalam postingannya, dia juga menambahkan tagar Saya #KecewaJokowi dan narasi berikut ini :
“Saya ingatkan kepada seluruh pendukung:
Mendukung orang itu tidak kudu menyantap lengkuas di piring nan bercampur dengan makanan nan tersajikan”.
Begitu juga dengan akun @DiniHrdianti nan menulis “Selama ini saya dukung Bapak scr total mulai dr 2012 hingga saat ini.. Tapi untuk kali ini saya TIDAK mendukung langkah bapak. Saya memang Pendukung Bapak tapi Saya BUKAN Pemuja Bapak…@jokowi #KecewaJokowi
Dini juga menyertakan cuplikan video pernyataan Jokowi pada 4 Mei 2023 dan cuplikan video Jokowi pada 22 Oktober 2023.
Video Jokowi pertama menyebut Gibran belum layak dipasangkan sebagai cawapres Prabowo lantaran baru dua tahun menjabat Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming sehingga belum mempunyai banyak pengalaman.
Kemudian, video kedua menampilkan potongan video saat Jokowi memberikan restu dan angan kepada Gibran usai menghadiri kegiatan peringatan Hari Santri Nasional, Minggu 22 Oktober 2023.
Demikian juga akun @narkosun nan menyebut bahwa kekuasaan adalah candu.
“Kekuasaan itu addicted, candu, sepertinya betul adanya. Pantas saja banyak yg mau berkuasa. Dengan berkuasa hal² yg ga bisa didapatkan bakal menjadi mudah dimiliki. Hilang kekuasaan, bisa lenyap semuanya. Itu mungkin yg dikhawatirkan. #KecewaJokowi ,” tulisnya.
Dalam tweetnya, Narkosun juga mengunggah ilustrasi seorang lansia bertubuh gendut sedang duduk di bangku singasana, didampingi seorang bocah. Sementara di bawah mereka tampak sejumlah orang berpakaian compang-camping sedang menyembah mereka.
Diberitakan sebelumnya, Jokowi memberikan angan dan restu kepada Gibran untuk maju dalam Pilpres 2024, dengan menjadi bacawapres Prabowo Subianto setelah mendapat rekomendasi dari Partai Golkar. Hal tersebut diungkapkan, Jokowi setelah memimpin Apel Hari Santri Nasional 2023, di Tugu Pahlawan, Surabaya, Minggu (22/10/2023), pagi.
“Ya orangtuanya tugasnya hanya mendoakan dan merestui,” kata Jokowi, saat ditemui awak media, di Tugu Pahlawan Surabaya.
Selain itu, Jokowi mengungkapkan, perihal tawaran cawapres merupakan urusan pribadi anaknya. Dengan demikian, dia tak mau mempengaruhi setiap keputusan putra sulungnya tersebut.
“Keputusan semua sudah dewasa, jangan terlalu mencampuri urusan nan sudah diputuskan oleh anak-anak kita,” jelasnya. (sumber: terkini)