Eramuslim.com – Situasi di tahun politik jelang Pemilu 2024 sudah condong menghangat. Bahkan saat ini kondisinya sudah saling memanasi antarkawan sendiri.
Demikian pernyataan tegas Presiden Joko Widodo nan disampaikannnya baru-baru ini. “Situasi di tahun politik ini sudah mulai hangat-hangat kuku.
Dan sudah mulai condong menghangat, agak memanas tapi belum panas.
Dan repotnya nan sudah panas itu justru antarkawan sendiri, sudah mulai saling panas memanasi,” kata Jokowi, dikutip Minggu (20/8/2023).
Jokowi menyayangkan kondisi itu, terlebih saat ini Indonesia dihadapkan pada ketidakpastian dunia nan justru menuntut semua pihak untuk bekerja konsentrasi dan solid agar Indonesia tidak termasuk dalam 96 negara nan menjadi ‘pasien’ Dana Moneter Internasional (IMF).
“Mengerikan. Tapi itulah kebenaran sehingga walaupun kita berkompetisi, dalam tahun politik ini, kawan adalah kawan,” ujar Jokowi.
Kepala Negara meminta agar masyarakat tidak perlu bentrok saat tahun politik.
Ia mengibaratkan Pemilu 2024 sebagai balapan alias “racing” nan tidak boleh saling sikut alias saling tendang lantaran semua adalah penduduk sebangsa dan se-Tanah Air.
Oleh lantaran itu, dia meminta agar masyarakat kudu berkawan dan berasosiasi kembali setelah “balapan” pemilu itu. Ia berambisi agar masyarakat tidak membikin luka nan terlalu dalam lantaran pemilu ini diibaratkan pertandingan persaudaraan, pertandingan kekeluargaan. “Jangan antartetangga enggak bisa saling menyapa setelah pemilu.
Jangan antarkawan enggak saling menyapa setelah pilpres. Enggak lah. Perlu saya ingatkan, kita ini kerabat sebangsa dan se-Tanah Air. Itulah budaya politik Indonesia. Kekeluargaan, gotong royong, budaya bersatu,” terangnya.
Jokowi menegaskan bahwa berasosiasi bukan hanya sekadar tidak bertengkar, tetapi bisa bergerak dan bersinergi berbareng dalam meraih visi Indonesia Maju nan dicita-citakan
Sumber: tvOne