Jokowi Dianggap Wajar Saja Jika Ketakutan Hilang Kekuasaan, Ini Kata Pengamat

Sedang Trending 6 bulan yang lalu

eramuslim.com – Analis politik dan akademisi dari Universitas Al Azhar, Ujang Komaruddin, beranggapan bahwa wajar jika Presiden Joko Widodo alias Jokowi merasa resah bakal kehilangan kekuasaannya setelah masa jabatannya berhujung pada tahun 2024 mendatang.

Ujang memberikan contoh dengan situasi di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta nan saat ini dipegang oleh Pelaksana Tugas Gubernur DKI, Heru Budi Hartono. Heru dipilih oleh Jokowi untuk menggantikan Anies nan masa jabatannya telah berakhir. Sebelumnya, Heru menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) pada masa pemerintahan Jokowi.

Menurut Ujang, Heru mengacak-acak program nan sudah dijalankan Anies sebelumnya.

“Lihat saja misalnya di DKI Jakarta ketika Pj-nya Heru bukan orangnya Anies, maka dihancurkan semua itu legacy-legacy Anies, programnya diacak-acak oleh Heru, ya, sama juga jika misalkan Anies jadi legacy-legacy Jokowi diacak-acak gitu oleh Anies, bisa saja terjadi,” kata Ujang saat dihubungi Suara.com, Senin (8/5/2023).

Oleh karena itu, Jokowi dinilai wajar andaikan merasa takut jika presiden selanjutnya bukan berasal dari kelompoknya. Kepala Negara patut cemas program-program nan sudah dijalankan malah dihentikan, salah satunya adalah pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Kalau misalkan Anies Baswedan sukses menjadi presiden pada 2024 nanti, bukan tidak mungkin ada program-program Jokowi nan tidak dilanjutkan.

“Semisal nan menang Anies, ya IKN nggak jalan, pembangunan disetop dan legacy-legacy Jokowi bakal hancur,” terangnya.

Sebelumnya, bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan menyinggung ada pihak nan takut kehilangan kekuasaan. Ia juga berambisi negara tidak perlu melakukan intervensi pada Pilpres 2024.

“Kami ajukan diri dengan menyatakan ini pendapat kami ini rekam jejak kami dan ini karya kami, biarkan rakyat tanpa dipengaruhi negara, tanpa kombinasi tangan negara, negara netral dan percayakan rakyat bahwa rakyat menitipkan kewenangan kepada nan punya niat baik dan track record,” kata Anies dalam kegiatan deklarasi relawan Amanat Indonesia (ANIES) di GBK Senayan, Jakarta, Minggu (7/5/2023).

“Kalau negara sampai intervensi, namanya negara sedang lecehkan rakyat Indonesia. Mereka (rakyat) sudah matang, bisa untuk menentukan kepada siapa, tidak perlu ada intervensi-intervensi,” sambung Anies.

(Sumber: Suara)

Selengkapnya
Sumber Eramuslim.com
Eramuslim.com
Atas