eramuslim.com – Militer Israel pada Jumat 20 Oktober 2023 mengakui menyerang gereja tertua di Jalur Gaza ketika pasukannya menargetkan sebuah situs nan dikatakan “dekat dengan” seorang komandan Hamas.
“Pesawat tempur menargetkan markas besar personil militer organisasi Hamas (Palestina), nan terlibat dalam penembakan roket dan mortir ke daerah Negara Israel,” kata instansi pers tentara Israel kepada Anadolu.
Kantor tersebut menambahkan: “Pesawat melancarkan serangan terhadap sasaran, dan (dengan) ‘gelombang ledakan’ nan diakibatkan serangan tersebut, tembok sebuah gereja nan terletak di daerah tersebut rusak.”
Israel “mengetahui adanya cedera nan kami ketahui dan keadaan kecelakaan itu sedang diselidiki,” tambahnya.
Umat Kristen Palestina bereaksi di Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius nan dirusak oleh serangan Israel, di Kota Gaza, 20 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Al-Masri
Sebelumnya, ahli bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf Qudra mengatakan setidaknya 16 penduduk Kristen Palestina termasuk di antara mereka nan tewas dalam serangan langsung Israel terhadap sebuah gereja Ortodoks Yunani pada Kamis malam di Kota Gaza.
Qudra menambahkan bahwa jumlah korban tewas di Gaza akibat pemboman nan sedang berjalan oleh Israel telah meningkat menjadi 4.137 orang hingga Jumat.
Jumlah korban luka meningkat menjadi 13.300 orang, katanya pada konvensi pers, seraya menambahkan bahwa lebih dari 1.000 orang lainnya tetap hilang.
Serangan nan menghantam gereja tersebut menyusul serangan udara pada Selasa terhadap rumah sakit nan berafiliasi dengan gereja, menewaskan sekitar 500 orang dan melukai ratusan lainnya. Israel membantah terlibat dalam serangan terhadap Rumah Sakit Baptis Al-Ahli.
(Sumber: Tempo)