Gerindra: Terbentuknya Koalisi Besar Atas Restu Jokowi

eramuslim.com – Usai bergabungnya Golkar dan PAN ke dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) nan mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden untuk Pilpres 2024, maka terbentuklah suatu koalisi besar.

Selain terdiri dari 4 partai parlemen, ialah Partai Gerindra, Golkar, PAN dan PKB, koalisi ini juga diikuti oleh partai-partai non parlemen seperti PBB dan Partai Gelora. Seperti dugaan banyak orang bahwa terbentuknya koalisi besar ini atas petunjuk alias perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada para ketua partai.

Namun perihal itu dibantah oleh Anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra, Bambang Haryo Soekartono. Dia menyebut bahwa Presiden Jokowi bukan memberi perintah alias menginisiasi, tetapi hanya merestui terbentuknya koalisi besar ini.

“Bukti support partai-partai ini atas restu, bukan perintah Pak Jokowi. Berbeda ya perintah dengan restu. Jadi koalisi ini direstui oleh Pak Jokowi agar pembangunan (negara) ini berkesinambungan,” kata Bambang kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (13/8).

Anggota Komisi V DPR RI Periode 2014-2019 itu menjelaskan bahwa Jokowi punya angan besar agar seluruh programnya nan belum tercapai diteruskan oleh pemerintahan mendatang.

“Koalisi ini bukan hanya untuk Pemilu 2024 saja, tapi niat untuk berkesinambungan membangun Indonesia nan tentunya untuk mewujudkan apa nan diinginkan oleh Pak Jokowi ialah negara nan setara dan makmur dapat terealisasi,” bebernya.

Dia menilai bahwa koalisi ini menjadi bukti kekuatan rakyat mendukung Prabowo. Bahkan ke depannya, dia berambisi personil koalisi juga bertambah.

“Pasti bakal muncul support dari partai-partai lain, apalagi nan sudah berkoalisi (dengan bacapres lain) sekarang tetap bisa bergabung,” pungkasnya. (Sumber: RMOL)