eramuslim.com – Delapan belas tahun nan lampau Vicente Mota Alfaro adalah salah seorang pemeluk Kristen nan alim nan secara rutin mendatangi kelas Minggu dan membaca Injil setiap harinya.
Namun hari ini, dia tidak hanya seorang Muallaf, namun dia adalah Imam Masjid dari Pusat Kebudayaan Islam Valensia (CCIV).
Selain merupakan Muallaf pertama nan dipersilakan memimpin setiap kali sholat berjamaah, dia juga merupakan personil Dewan Kepengurusan CCIV sejak 2005.
Pemimpin golongan Muslim Valensia menetapkan Alfaro sebagai Imam besar, dan berterima kasih atas kerja kerasnya.
“Dia layak kami pilih lantaran kehebatan pengetahuan agamanya”, kata El-Taher Edda Sekretaris Umum Liga Islam bagian Dialog dan Perdamaian.
Dia meyakini Alfaro telah menyebarkan pesan nan nyata mengenai Muallaf nan berasosiasi dalam kekuatan Islam.
Beberapa media setempat tidak lama lampau melaporkan adanya peningkatan jumlah Muallaf di Spanyol, tanpa adanya pertentangan dari pihak manapun.
Diperkirakan Muslim Spanyol berjumlah 1.5 juta dari 40 juta masyarakat keseluruhan. Islam merupakan kepercayaan terbesar kedua setelah Kristen.
Ketika masyarakat bertanya kepada Alfaro gimana dia dapat menjadi seorang Muallaf, dia bakal memberikan jawaban nan sederhana.
“Allah telah menjadikan Islam sebagai kepercayaan dan hidupku”, katanya mantap.
Saat itu Alfaro berumur 20 tahun dan tetap berkuliah ketika dia memutuskan untuk menjadi Muallaf.
“Saya membaca Al-Quran, saya menemukan kebenaran tentang Nabi Isa dan saya putuskan menjadi Muallaf”.
Halaman: 1 2 3