Erick Thohir Merosot Elektabilitasnya Karena Utang BUMN Terus Menumpuk

Sedang Trending 3 bulan yang lalu

eramuslim.com – Menteri BUMN Erick Thohir diminta konsentrasi mengurus perusahaan pelat merah nan banyak terlilit utang, dibanding sibuk ‘genit’ politik agar dipilih menjadi cawapres.

Menurut Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira, Erick Thohir diberi amanah untuk menyelesaikan masalah ekonomi. Artinya, jika pekerjaan nan diamanahkan bisa selesai dengan baik, maka hasilnya bakal berbanding lurus dengan simpati publik.

“Kalau lebih konsentrasi kampanye sementara banyak masalah di BUMN belum selesai, kan justru elektabilitasnya bisa turun,” katanya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (20/8).

Ekonom muda itu menegaskan, jika Erick Thohir konsentrasi menyelesaikan utang BUMN, secara otomatis bakal menaikkan bargaining position sebagai bakal cawapres.

“Bayangkan jika konsentrasi selesaikan utang BUMN ke vendor, kemudian restrukturisasi berhasil, dan BUMN tidak minta banyak PMN, pasti elektabilitasnya bakal bagus,” jelasnya.

“Akan ada legasi setidaknya bahwa selama menjabat memang amanah,” tandas Bhima Yudhistira.

Dari banyaknya perusahaan-perusahaan BUMN nan mencatatkan utang, ada empat nan terbesar. Pertama, PT Pertamina (Persero) merupakan salah satu BUMN penyumbang utang terbesar. Pada laporan finansial konsolidasi Pertamina setelah diaudit, total utang Pertamina per 2022 sebesar Rp755,69 triliun.

Kedua, PT PLN (Persero) juga merupakan salah satu BUMN penyumbang utang terbesar. Pada laporan finansial konsolidasi PLN setelah audit, perusahaan mencatatkan utang jangka pendek sebesar Rp145,07 triliun dan utang jangka panjang sebesar Rp501,62 triliun. Jika ditotal, utang PLN per 2022 sebesar Rp646,69 triliun.

Berikutnya adalah Garuda Indonesia, di mana dalam laporan finansial kuartal I-2023, maskapai plat merah itu melaporkan utang jangka pendek Rp26,11 triliun dan utang jangka panjang Rp90,82 triliun. Jika ditotal, utang Garuda Indonesia per 31 Maret 2023 sebesar Rp116,93 triliun.

Juga berasas laporan finansial kuartal I-2023, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mencatatkan liabilitas termasuk utang jangka pendek sebesar Rp21,24 triliun, dan utang jangka panjang Rp63,14 triliun. Dengan demikian, perusahaan mempunyai total utang sebesar Rp84,38 triliun. (Sumber: RMOL)

Selengkapnya
Sumber Eramuslim.com
Eramuslim.com
Atas