Bocoran Fahri Hamzah, Gibran Nominasi Cawapres Prabowo

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

eramuslim.com – Nama Wali Kota Solo Gibran terus menguat menjadi kandidat bakal calon presiden dari Prabowo.

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah pun memberi sinyal Wali Kota Solo, nan juga putra sulung Presiden RI Joko Widodo, masuk dalam bursa kandidat bakal calon wakil presiden (bacawapres) Prabowo Subianto.

Prabowo Subianto selepas memimpin rapat berbareng ketua partai dari Koalisi Indonesia Maju mengumumkan nama-nama kandidat nan berkesempatan menjadi pendampingnya mengerucut menjadi empat orang, tetapi dia tetap enggan menyebut empat nama itu.

“Iya, salah satunya, salah satunya,” kata Fahri Hamzah dikutip dari ANTARA pada Sabtu (14/10/2023).

Dalam kesempatan nan sama, Fahri juga menyatakan satu dari empat kandidat bakal cawapres Prabowo merupakan perempuan.

“Ada, ada perempuannya,” kata Fahri.

Walaupun demikian, Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani, saat ditemui selepas rapat, enggan membenarkan informasi nan disampaikan Fahri.

“Saya tidak tahu, lantaran tidak disebutkan namanya. Jadi tidak bisa mengada-ada,” kata Ahmad Muzani.

Prabowo Subianto berbareng ketua umum dan sekjen dari Koalisi Indonesia Maju rapat pada Jumat malam. Para ketua partai nan hadir, ialah Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Lodewijk Freidrich Paulus, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beserta Sekjen Teuku Riefky Harsya, Ketum PAN Zulkifli Hasan beserta Sekjen Eddy Soeparno, Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra beserta Sekjen Afriansyah Noor, Ketum Partai Gelora Indonesia Anis Matta beserta Waketum Gelora Fahri Hamzah, serta Ketum Prima Agus Jabo Priyono.

Rapat tersebut berjalan selama kurang dari satu jam dan sebagian hasilnya disampaikan dalam bertemu pers oleh Prabowo.

Ketua Umum Gerindra itu saat bertemu pers juga menyatakan dalam beberapa hari ke depan Koalisi Indonesia Maju bakal menetapkan bakal cawapres nan mendampingi dirinya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Selepas rapat, Prabowo menyatakan bursa bakal cawapres mengerucut menjadi empat nama.

“Kami bakal kumpul dan beberapa hari lagi untuk memutuskan nan terakhir dari empat menjadi satu,” kata Prabowo saat bertemu pers selepas rapat.

Sejauh ini, empat nama kandidat cawapres itu belum diumumkan oleh Prabowo. Dia hanya menyebut daerah-daerah asal para kandidat itu.

“Tentang cawapres tadi, kami diskusi. Setiap ketua partai menyampaikan pandangan-pandangannya, nan akhirnya kami pada malam ini mengerucut menjadi empat nama. Empat nama nan bisa saya sampaikan, satu calon dari luar Jawa, satu dari Jawa Barat, satu dari Jawa Tengah, satu dari Jawa Timur,” kata Prabowo.

Jika merujuk pada nama-nama bakal cawapres nan saat ini muncul dalam sejumlah survei, empat nama itu dapat merujuk pada Gibran Rakabuming Raka (Jawa Tengah) dan Khofifah Indar Parawansa (Jawa Timur).

Ada pula kemungkinan nama Erick Thohir, nan merupakan keturunan Lampung dan Jawa Barat; sementara Airlangga Hartarto merupakan politikus kelahiran Surabaya, Jawa Timur, dan beranak cucu Jawa Tengah.

Sementara itu, Partai Demokrat, melalui Koordinator Juru Bicara Herzaky Mahendra Putra, juga menyebut nama-nama kandidat bakal cawapres untuk Prabowo merujuk pada empat nama, ialah Airlangga Hartarto (usulan Golkar), Erick Thohir (usulan PAN), Gibran Rakabuming Raka, dan Khofifah Indar Parawansa.

KPU RI memutuskan membuka pendaftaran bakal capres dan cawapres untuk Pemilu 2024 pada 19-25 Oktober 2023.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik alias campuran partai politik peserta pemilu nan memenuhi persyaratan perolehan bangku paling sedikit 20 persen dari jumlah bangku DPR alias memperoleh 25 persen dari bunyi sah secara nasional pada pemilu personil DPR sebelumnya.

Saat ini, terdapat 575 bangku di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 kudu mempunyai support minimal 115 bangku di DPR RI. Bisa juga, pasangan calon diusung oleh parpol alias campuran parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan bunyi sah minimal 34.992.703 suara. (sumber: Suara)

Selengkapnya
Sumber Eramuslim.com
Eramuslim.com
Atas