eramuslim.com – Pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) dan penghasilan ke-13 untuk pegawai negeri sipil (PNS) dan pensiunan pada tahun 2023 tidak bakal diberikan secara penuh.
Menkeu Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa hanya bakal diberikan 50 persen lantaran adanya ketidakpastian ekonomi global.
Kondisi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sendiri sudah membaik. Lalu penanganan Covid-19 di Indonesia juga tetap terkendali. Namun ketidakpastian ekonomi dunia lah nan menjadi argumen THR PNS hanya cair 50 persen.
“Kondisi geopolitik nan mempengaruhi kondisi ekonomi, dan tren kebijakan moneter untuk menangani inflasi nan condong ketat,” kata Sri Mulyani.
“Maka kebijakan pemberian THR tunjangan hari raya dan penghasilan ke-13 disesuaikan dengan tantangan dan kondisi saat ini,” ungkap Sri Mulyani dalam Konferensi Pers secara virtual, Rabu (29/3/2023).
Sri Mulyani menyatakan, penyelenggaraan teknis pembayaran THR dan penghasilan ketigabelas ini bakal diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2023.
“Ini adalah peraturan pemerintah nan mengatur tunjangan hari raya dan penghasilan ketigabelas sebagai bentuk penghargaan dan kontribusi pengabdian para Aparatur Negara.”
“Termasuk TNI, Polri, dan juga pensiunan. di dalam melaksanakan tugas melayani masyarakat dengan THR dan penghasilan ke-13,” tegasnya.
Dikatakan Sri Mulyani, besaran THR dan penghasilan ke-13 PNS terdiri dari penghasilan pokok, tunjangan melekat meliputi tunjangan family dan tunjangan pangan.
Serta tunjangan kedudukan struktural fungsional, alias tunjangan umum lainnya. Namun kali ini di tahun 2023, pembayarannya diberikan hanya 50 persen.
“THR nan tadi terdiri dari penghasilan dan pensiunan pokok tunjangan melekat dan 50 persen tunjangan kinerja, juga diberikan bagi ASN daerah.”
“Bagi lembaga pemerintah daerah paling banyak 50 persen,” tutur dia.
Terakhir, Sri Mulyani menyatakan, pembayaran THR PNS bakal dimulai pada 4 April 2023. Sedangkan, penghasilan ke-13 bagi PNS bakal dicairkan pada Juni 2023 mendatang.
“Pembayaran penghasilan ke-13 untuk membantu keluarga-keluarga, terutama pada saat tahun aliran baru.”
“Yaitu membantu untuk shopping belanja pendidikan bagi putra-putri family ASN,” jelas Sri Mulyani.
(Sumber: Tribunnews)