Eramuslim.com – Fasilitas Rumah Sakit Indonesia di Bayt Lahiya, Gaza Utara mengalami kerusakan akibat serangan rudal dan peledak nan ditembakkan oleh jet-jet tempur Israel sejak agresi dimulai Selasa (9/5) hingga Sabtu (13/5).
Informasi itu dibagikan oleh Farid, sukarelawan Indonesia di Jalur Gaza Farid kepada MER-C Pusat di Jakarta, Minggu (14/5).
“Kerusakan cukup serius terjadi di beberapa akomodasi RS Indonesia di Jalur Gaza bagian utara,” kata Farid.
Menurut Farid, dalam serangan tersebut, pasukan Israel membidik beberapa daerah nan berdekatan dengan RS Indonesia di Jalur Gaza.
Ia mengatakan plafon di sejumlah ruangan RS Indonesia bertumbangan berikut kabel-kabel instalasi rumah sakit.
“Relawan dan pihak manajemen RS Indonesia tetap mendata kerusakan nan ada,” katanya.
Farid juga menyampaikan informasi dari Kementerian Kesehatan Palestina sejak hari pertama agresi sedikitnya 33 penduduk Palestina, termasuk wanita, anak-anak dan lansia terbunuh, serta 150 orang lainnya mengalami luka-luka.
Sejumlah korban, lanjut Farid, turut dibawa dan mendapat perawatan medis di RS Indonesia.
Selain RS Indonesia, serangan Israel juga menyasar sebuah rumah nan menyebabkan kerusakan di RS Syuhada Al Aqso.
Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad mengecam agresi Israel kepada penduduk Gaza serta serangan di sekitar akomodasi kesehatan.
“Kami mengecam agresi Israel kepada rakyat sipil Gaza dan serangan nan merusak akomodasi kesehatan nan dilindungi oleh norma internasional. Kami meminta PBB, OKI, dan bumi untuk segera menghentikan kejahatan Israel nan membabi buta,” ucap Sarbini.
Dokter klinik di Perum LKBN ANTARA itu juga menyatakan siap mengirimkan tim sukarelawan ke Jalur Gaza andaikan eskalasi serangan dan jumlah korban terus meningkat.
“Apabila diperlukan, kami siap mengirimkan tim ke Jalur Gaza,” kata Sarbini.
(Fajar)